Advertisement
KSBN Magelang Perkuat Pelestarian Budaya di Era Digital
Pelantikan pengurus KSBN Kabupaten Magelang periode 2025 - 2030 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (17/11/2025). - Ist/Dok Prokompim Pemkab Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—KSBN Magelang periode 2025–2030 resmi dilantik dan menegaskan fokus adaptasi budaya di tengah modernisasi, termasuk penguatan peran generasi muda dalam pelestarian seni tradisi.
"Karena itu, KSBN tidak hanya berkewajiban menjaga tradisi, tetapi juga mengaktualisasikannya agar relevan bagi generasi muda, kata Ki Mantep, seusai pelantikan pengurus KSBN Kabupaten Magelang periode 2025 - 2030 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (17/11/2025).
Advertisement
Ia meyakini dengan sinergi semua elemen KSBN dapat memperkuat kontribusinya dalam pelestarian seni dan budaya Nusantara. Selain itu, menjadikan KSBN ruang perjuangan untuk menguatkan karakter bangsa dan melestarikan jati diri.
Ki Mantep juga melihat bahwa modernisasi dan perkembangan global menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kebudayaan. Karena itu, KSBN tidak hanya berkewajiban menjaga tradisi, tetapi juga mengaktualisasikannya agar relevan bagi generasi muda.
BACA JUGA
Ia menjelaskan sejumlah fokus program KSBN ke depan, antara lain penguatan jaringan dan konsolidasi organisasi di seluruh daerah, pemberdayaan seniman dan komunitas budaya di akar rumput, serta pengembangan ekosistem seni yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami akan memanfaatkan teknologi dan media digital untuk memperluas akses dan promosi karya budaya Nusantara. Selain itu, sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan, dan para pemangku kepentingan harus terus diperkuat," katanya.
Pelantikan KSBN periode 2025 - 2030 ini diharapkan menjadi momentum baru untuk memperkuat gerakan pelestarian seni budaya di Kabupaten Magelang.
Pelantikan ini dihadiri 70 peserta yang terdiri dari perwakilan instansi pemerintah, instansi vertikal, sanggar seni, komunitas budaya, serta para pelaku seni dan budayawan.
Dalam sambutannya, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menekankan bahwa KSBN merupakan organisasi strategis yang memiliki peran penting dalam merawat jati diri bangsa melalui seni dan budaya. Ia menyebut KSBN sebagai jembatan antara warisan budaya masa lalu dan inovasi seni masa kini.
"KSBN adalah wadah para seniman, budayawan, pemerhati budaya, dan seluruh masyarakat yang peduli pada seni tradisi. Saya berharap KSBN dapat menjadi penghubung antara nilai-nilai budaya leluhur dan semangat kreativitas generasi saat ini," ujar Grengseng.
Grengseng juga menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang dianugerahi kekayaan budaya yang luar biasa. Keberadaan Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon serta candi-candi kecil lain dinilainya bukan hanya simbol sejarah, tetapi sumber kekuatan identitas daerah.
"Tantangan terbesar kita hari ini adalah bagaimana memastikan generasi muda benar-benar siap dan mau menjadi estafet utama dalam melestarikan budaya dan adab bangsa. Mereka harus tumbuh sebagai generasi yang memahami akar sejarahnya, mencintai tradisi daerahnya," kata Grengseng.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen memperkuat kolaborasi melalui berbagai program Disdikbud, penyelenggaraan kegiatan seni, pendampingan komunitas, hingga penyediaan ruang-ruang ekspresi yang inklusif bagi anak muda. Kami ingin memastikan mereka memiliki akses, kesempatan, dan ruang kreatif yang memadai agar bisa terlibat langsung dalam revitalisasi kebudayaan daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang sekaligus panitia penyelenggara, Slamet Achmad Husein, menjelaskan bahwa kegiatan pelantikan ini bertujuan membangun sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku seni budaya, sekaligus memperkuat identitas seni serta melestarikan tradisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Semeru Erupsi Sore Hari, Akses Gladak Perak Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- World Air Cruise Pertama Kali Mendarat di Bandara YIA
- Atasi Rendahnya Minat Baca, Pemkot Jogja Kukuhkan Duta Literasi
- Dituduh Curi Rp3 Juta, Buruh Tani di Srandakan Dikeroyok 4 Orang
- Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Bantul Masih Marak
- Hari Pertama Operasi Zebra Progo 2025 di Bantul, 40 Pelanggar Ditilang
Advertisement
Advertisement




