Advertisement
Imbas Pemangkasan TKD, Pemkot Solo Akan Menerapkan WFA untuk ASN

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Kebijakan bekerja fleksibel di luar kantor atau work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara untuk efisiensi akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Solo menyusul rencana pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) sekitar Rp218 miliar pada 2026.
“Kami akan coba pastikan untuk efisiensi di Kota Solo, kepegawaian yang tidak berhubungan dengan pelayanan publik sepekan sekali WFA,” jelas Wali Kota Solo Respati Ardi kepada wartawan di Sentra IKM Mebel Srikayu, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (16/10/2025).
Advertisement
Menurut dia, ASN di bidang pelayanan publik secara langsung tidak terdampak efisiensi, seperti pendidikan, kesehatan, Satpol PP Kota Solo. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan kesehatan bisa menjalani WFA, misalnya rapat dengan Zoom Meeting.
“Kajian-kajian, upgrading, itu sudah ada perguruan tinggi, ada Tri Dharma, manfaatkan fasilitas dari perguruan tinggi, ada UNS dan perguruan tinggi swasta yang lain,” ungkap dia.
Selain WFA, kata Respati, menantang OPD untuk berinovasi melakukan penghematan. Biaya makan minum, listrik, dan transportasi diefisiensikan hingga 30%. "Kemarin kami kumpulkan sudah dirasionalisasikan ke seluruh OPD, kami challenge OPD untuk berinovasi untuk penghematan dan benar-benar membuat kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat penghematan," jelasnya.
"Air mineral, bawa tumbler, ya kita harus mulai frugal living untuk Solo,” ungkap dia. Respati memastikan efisiensi tidak berdampak terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemkot Solo.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Murtono menjelaskan ada penurunan TKD sekitar Rp218 miliar dibandingkan rencana TKD pada Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2026.
Pemkot sudah melakukan kalkulasi TKD yang masuk dan keluar. “Dari APBD, minusnya menjadi kurang lebih Rp160 miliar,” jelas dia kepada wartawan ditemui di kompleks Balai Kota Solo, Selasa (14/10/2025).
Dia menjelaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Solo sedang membahas mengenai pemotongan TKD. Wali Kota Solo Respati Ardi memberikan arahan untuk menata ulang rancangan APBD Solo 2026 agar berimbang.
“Kalau bisa melakukan penghematan biaya-biaya operasional, misalnya biaya makan minum untuk rapat diefisienkan, biaya langganan diefisienkan seperti beban listrik dan air organisasi perangkat daerah penggunaannya sesuai kebutuhan,” ujar dia..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

97 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel Saat Gencatan Senjata
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement