Advertisement
WA Eks Kadisdik Boyolali Diduga Diretas, Sebar APK Penipuan
Ilustrasi penipuan. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Nomor WhatsApp milik eks Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali sekaligus Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Boyolali, Supana, diduga diretas orang tak dikenal. Sejumlah pihak menerima pesan mencurigakan yang dikirim dari nomor tersebut sejak Minggu (16/11/2025).
Sekitar pukul 17.28 WIB, Espos menerima pesan WhatsApp dari nomor Supana berisi file APK berukuran 117 MB berjudul undangan pernikahan. Sekitar pukul 19.00 WIB, nomor tersebut kembali meminta agar file tersebut dibuka.
Advertisement
Tidak hanya Espos, sejumlah wartawan, pejabat, relasi, hingga kerabat Supana juga menerima pesan serupa. Bahkan, beberapa di antaranya diarahkan untuk meminjamkan uang.
Salah satu penerima pesan ialah seniman Banyudono, Ki Ageng Pengging, yang kemudian membagikan informasi tersebut melalui status WhatsApp miliknya.
BACA JUGA
“WA Bapak Supana saat ini diretas orang. Yang dapat WA seperti ini jangan didownload dan jangan dibuka. Langsung hapus,” tulisnya.
Pejabat Humas Kwarcab Boyolali, Eksani, juga menerima pesan dari nomor yang sama, tetapi dengan modus berbeda. Alih-alih file APK, pelaku meminta pinjaman uang yang disebut akan dikembalikan keesokan hari.
“Nomor WA Kak Supana dibajak orang tidak dikenal. Jika ada informasi meminta sesuatu atau undangan lewat APK harap diabaikan, jangan dibuka,” ujarnya.
Eksani mengimbau masyarakat untuk menghapus atau memblokir nomor tersebut. Menurutnya, seluruh relasi Supana di Kepramukaan turut menerima pesan yang sama, mulai dari undangan APK, permintaan pinjaman uang, hingga permintaan pengisian pulsa.
“Informasi tersebut dibenarkan oleh istri Kak Supana, sehingga diminta semuanya berhati-hati,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat diminta meningkatkan literasi digital untuk menghindari modus penipuan yang semakin canggih.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo saat itu, Eko Yunianto, pernah mengingatkan bahwa perkembangan teknologi membawa perubahan besar pada sistem perbankan dan mendorong kemunculan berbagai layanan financial technology (fintech).
Namun, lanjutnya, transformasi digital juga membuka peluang bagi pelaku kejahatan memanfaatkan celah keamanan, khususnya terhadap masyarakat dengan literasi digital yang minim.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap modus online terbaru, termasuk file aplikasi (APK) seperti undangan pernikahan palsu maupun pihak yang mengaku kurir paket,” kata Eko.
Ia menegaskan pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan tidak memberikan izin akses kepada sumber yang tidak tepercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Modus Rekrutmen Pilot Palsu Bandara Soetta Rugikan Korban Miliaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rusa Timor Lepas di Gamping Ditemukan dalam Kondisi Stres
- Lurah dan Carik Bohol Ditahan, Pemkab Percepat Penunjukan Plt
- KIM Sokokerep Raih Juara Stand Terbaik di Festival KIM 2025
- Trans Jogja ke Wonosari Masih Wacana, Dishub Gunungkidul Dukung
- Sejarah Baru! YIA Gelar Basket 3X3 di Area Terminal Bandara
Advertisement
Advertisement




