Advertisement

Ki Anom Suroto Dimakamkan di Samping Ki Warseno Slenk

Magdalena Naviriana Putri
Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:17 WIB
Jumali
Ki Anom Suroto Dimakamkan di Samping Ki Warseno Slenk Anom Suroto - Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Maestro dalang legendaris Ki Anom Suroto telah dimakamkan di Makam Depokan, Desa Juwiring, Klaten, Kamis (23/10/2025) siang, dalam satu cungkup yang sama dengan sang adik, Ki Warseno Slenk, serta kedua orang tua mereka.

Pemakaman dalam satu garis keluarga ini memperkuat jejak sejarah kesenian wayang di Klaten yang diwariskan secara turun-temurun.

Advertisement

Di tempat itu, Maestro dalang Ki Anom Suroto dimakamkan bersebelahan dengan sang adik, Ki Warseno Slenk, serta kedua orang tua mereka, pasangan dalang Ki Sadiyun Harjadarsana dan istrinya.

Ki Anom Suroto wafat pada usia 77 tahun, Kamis (23/10/2025), di RS dr. Oen Surakarta. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kebon Seni, Timasan, Makamhaji, Sukoharjo, sebelum dimakamkan di Makam Depokan, Juwiring, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kepala Desa (Kades) Juwiring, Sugiarta, mengungkapkan almarhum Ki Anom Suroto dimakamkan di sebelah makam Ki Warseno Slenk. Dalam satu cungkup makam itu juga terdapat makam kedua orang tua Ki Anom Suroto dan Warseno Slenk.

“Ini proses dudukan [penggalian liang lahat]. Penggalian dilakukan oleh warga,” kata Sugiarta.

Dalang Kondang yang Tak Lupa Kampung Halaman

Sugiarta mengungkapkan Ki Anom Suroto lahir di Juwiring. Masa kecil dalang kondang yang pernah pentas di lima benua itu dihabiskan di sisi timur Klaten.

Meski tak lagi tinggal di desa tersebut, Ki Anom Suroto tak lupa dengan tanah kelahirannya. Ia kerap pulang kampung.

“Beliau asli warga Juwiring, tokoh masyarakat, budayawan yang perlu jadi teladan. Setiap Bulan Suro beliau pasti menyempatkan hadir di acara bersih desa di Juwiring. Terakhir kemarin itu [sekitar Juni 2025] menyempatkan hadir,” kata Sugiarta.

Ki Anom Suroto rutin menghadiri pentas wayang kulit yang menjadi rangkaian bersih desa di Juwiring. “Dalangnya dari keluarga almarhum Ki Harjadarsana [ayah Ki Anom Suroto] secara bergantian. Kemarin yang dalang Mas Amar, putra almarhum Ki Warseno Slenk,” kata Sugiarta.

Tak hanya hadir, Ki Anom Suroto juga pernah tampil di wayangan bersih desa di Juwiring. Ia pernah pentas bersama putranya, Ki Bayu Aji Pamungkas.

Sugiarta menuturkan, kehadiran Ki Anom Suroto setiap tahun menjadi teladan bagi warga dan pengingat bahwa akar budaya Jawa tetap terpelihara di Juwiring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Lima Darurat! Militer Peru Atasi Kriminalitas dan Demo Gen-Z

Lima Darurat! Militer Peru Atasi Kriminalitas dan Demo Gen-Z

News
| Kamis, 23 Oktober 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement