Advertisement
Tebing Gunung Madu Longsor Mengancam Akses Vital di Boyolali
Foto Jalan Simo-Klego wilayah Gunung Madu, Kedunglengkong, Simo, Boyolali, Selasa (28/10/2025). (Solopos - Ni'matul Faizah)
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI– Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Boyolali pada Senin (27/10/2025) malam, menyebabkan tebing sepanjang 28 meter longsor di Jalan Simo–Klego. Tebing yang ambrol berada di area Gunung Madu, Kedunglengkong, Simo, Boyolali.
Akibatnya, di sepanjang jalan vital tersebut hanya bisa dilalui satu jalur, sehingga pengendara yang lewat harus bergantian dan berhati-hati. Diketahui, area longsor itu berada di sisi selatan tebing yang juga sempat longsor pada Februari 2023 lalu.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Esposin di lokasi pada Selasa (28/10/2025), kendaraan roda dua hingga truk masih bisa melewati jalan tersebut. Namun, pengguna jalan harus bergantian karena hanya satu ruas jalan di sisi barat yang bisa dilalui.
Satu ruas jalan lagi di sisi timur diberi water barrier karena dekat dengan tebing yang longsor. Terdapat pula rambu sementara agar pengguna jalan berhati-hati saat berkendara di daerah tersebut.
BACA JUGA
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Joko Prasetyo, menyampaikan panjang tebing yang longsor sekitar 28 meter, tinggi 12 meter, dan lebar 3 meter.
“Kami saat ini mengantisipasi aliran air hujan agar tidak masuk ke longsoran. Longsoran terjadi karena aliran air dari tebing di atasnya yang langsung mengalir,” kata dia ditemui Espos, Selasa (28/10/2025).
Ia mengatakan air dari Gunung Madu akan dialirkan ke sisi utara jalan untuk mengantisipasi agar air tidak memperparah longsor. Ia memperkirakan hujan deras masih berpotensi berlanjut.
Akan ada rencana normalisasi talut di sekitar lokasi agar air bisa langsung meresap ke tanah, bukan justru mengalir ke area rawan longsor. "Ada pembuatan tanggul dari karung plastik yang diisi dengan tanah untuk mengarahkan air agar tidak masuk ke longsoran juga," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara dan mengutamakan keselamatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali,Insan Adi Asmono, menyampaikan instansinya telah memasang barrier sejak Senin malam dan selesai pukul 18.42 WIB.
Ada delapan barrier yang dipasang sepanjang 12 meter. Sebelumnya sudah ada dua barrier yang terpasang di lokasi. "Dishub memasang pengamanan akses ke area terdampak untuk mengamankan pengguna jalan serta mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar dan aman," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon roboh hingga tanah longsor di wilayah Boyolali pada Senin (27/10/2025) sore.
Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma, menyampaikan pada Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB, sebagian wilayah Boyolali diguyur hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang.
“Terjadi tanah longsor di wilayah Gunung Madu, Simo. Lalu ada luapan sungai di Sungai Jemono, Kedunglengkong, Simo. Lalu ada dahan pohon tumbang di kantor DPRD Boyolali, dan rumah tertimpa pohon di Desa Tanjung, Kecamatan Klego,” kata dia dihubungi Espos, Senin malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Drainanse di Alun-Alun Wonosari Bisa Selesai Lebih Cepat
- Ketua KPK Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas
- UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
- Program Ketahanan Pangan Sleman Jadi Penopang Sistem Produksi MBG
- Disabilitas Psikososial Diajak Keliling Kota, Naik Bus dan ke Museum
Advertisement
Advertisement




