Advertisement
Tembok Parkiran SMAN 1 Polanharjo Klaten Ambruk Diterjang Hujan Deras
Humas Polres Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN–Tembok pagar area parkir SMAN 1 Polanharjo, Kabupaten Klaten, roboh setelah hujan deras mengguyur kawasan itu pada Selasa (2/12/2025) sore.
Berdasarkan keterangan tertulis Polres Klaten, dinding sepanjang kurang lebih 30 meter itu rubuh ke arah timur dan menimpa area parkir sepeda motor. Saat kejadian, lokasi dalam keadaan sepi. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” kata Kapolsek Polanharjo, AKP Abdillah, Rabu (3/12/2025).
Advertisement
Abdillah menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari Tim Siaga Bencana Bhayangkara Polres Klaten, Polsek Polanharjo, instansi terkait, dan relawan segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan. Pekerjaan pembersihan puing dimulai pukul 13.00 WIB dan dilakukan secara gotong royong.
“Kurang lebih selama 1,5 jam seluruh puing tembok yang roboh berhasil kami bersihkan. Alhamdulillah kegiatan berjalan aman, lancar, dan terkendali,” jelas Abdillah.
BACA JUGA
Area Parkir Ditutup Total, Kondisi Tembok Dinilai Rawan
Abdillah menambahkan, bagian tembok yang masih berdiri terlihat tidak stabil dan berpotensi ambruk. Menyikapi hal itu, pihak sekolah menutup total akses ke area parkir untuk mencegah risiko kecelakaan.
“Dari Kepala Sekolah, tadi hari ini sudah ditutup. Tidak ada aktivitas di sepanjang parkiran ini. Nanti akan dianalisis apakah masih bisa digunakan atau tidak. Kalau tidak, akan dibongkar,” ungkap Abdillah.
Kepala SMAN 1 Polanharjo, Suliman, menyebutkan penyebab keruntuhan pagar diduga akibat tekanan tanah dan aliran air dari lapangan sekolah yang posisinya lebih tinggi daripada pondasi pagar. Kondisi itu diperparah oleh konstruksi pagar yang tidak dilengkapi tulangan besi.
“Pada saat hujan lebat terdengar suara keras, lalu diketahui pagar sekolah sepanjang kurang lebih 30 meter roboh. Alhamdulillah tidak ada korban karena area parkir dalam keadaan kosong,” kata Suliman.
Kerugian Material Capai Rp150 Juta, KBM Tetap Berjalan Normal
Selain tembok, kerusakan juga meliputi atap area parkir dan sejumlah fasilitas sekolah lainnya. Untuk menjamin keselamatan, sekolah menutup akses di sekitar lokasi kejadian.
“Area parkir kami alihkan ke lapangan sekolah, dan lokasi tembok yang roboh kami batasi agar tidak membahayakan siswa dan guru,” ujar Suliman.
Pihak sekolah memperkirakan total kerugian material mencapai sekitar Rp150 juta. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan normal dengan penyesuaian lokasi untuk aktivitas warga sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Sebut Mampu Tangani Banjir Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



