Advertisement

BPBD Temanggung Imbau Pendaki Waspadai Cuaca Ekstrem

Newswire
Senin, 08 Desember 2025 - 13:27 WIB
Sunartono
BPBD Temanggung Imbau Pendaki Waspadai Cuaca Ekstrem Embung Kaliaji dengan latar Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. - Instagram @jogjaku

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—BPBD Kabupaten Temanggung mengingatkan para pendaki Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026.

Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan pihaknya telah menetapkan status siaga darurat cuaca ekstrem dan berkoordinasi dengan Kemendagri menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, koordinasi dengan basecamp pendakian juga diperketat guna memastikan setiap pendaki memahami standar operasional pendakian, kesiapan logistik, serta pembatasan waktu pendakian sesuai kondisi cuaca.

Advertisement

Totok menekankan pentingnya persiapan peralatan pendukung seperti jas hujan, dry bag, dan pakaian berlapis untuk mencegah hipotermia. Ia juga menyarankan pendaki untuk selalu memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi BMKG dan tidak memaksakan diri ketika kondisi memburuk demi keselamatan selama pendakian di kawasan pegunungan Temanggung.

"Terkait dengan para pendaki, terutama pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemendagri terkait imbauan-imbauan, dan untuk cuaca ekstrem ini, khususnya di Kabupaten Temanggung, kami telah membuat siaga darurat sampai dengan akhir bulan Februari 2026," katanya.

Di sisi lain BPBD Temanggung juga terus melakukan koordinasi dengan basecamp pendakian untuk melakukan pengecekan serta edukasi kepada para pendaki.

"Untuk teman-teman di basecamp pastinya bisa mengedukasi para pendaki terkait SOP pendakian, bagaimana mereka menanyakan kemampuan pendaki, logistik yang dibawa pendaki, serta jam-jam tertentu yang memperbolehkan melakukan pendakian, itu semua agar lebih diperketat," katanya.

Ia memastikan agar para pendaki wajib mempersiapkan peralatan pendukung, seperti jas hujan, dry bag, pakaian berlapis untuk menjaga suhu tubuh, serta jangan ragu membatalkan atau menunda pendakian jika cuaca benar-benar mengkhawatirkan.

"Terkait informasi cuaca pendaki bisa melihatnya di aplikasi BMKG, itu sangat penting dan pendaki wajib memperhatikan cuaca ekstrem karena risiko utamanya adalah hipotermia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Aksi Panggul Beras Dikritik, Zulhas Tetap Prioritaskan Bantuan

Aksi Panggul Beras Dikritik, Zulhas Tetap Prioritaskan Bantuan

News
| Senin, 08 Desember 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana

Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana

Wisata
| Minggu, 07 Desember 2025, 12:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement