Advertisement

Pencarian Pemuda Tersesat di Merapi Klaten Masih Berlanjut

Taufik Sidik Prakoso
Rabu, 24 Desember 2025 - 18:47 WIB
Sunartono
Pencarian Pemuda Tersesat di Merapi Klaten Masih Berlanjut Kawasan Wisata Gardu Pandang Merapi / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Operasi pencarian pemuda yang diduga tersesat di kawasan Gunung Merapi wilayah Kemalang, Klaten, terus dilakukan hingga hari keempat, Rabu (24/12/2025). Tim gabungan memperluas area penyisiran karena masih ada satu survivor yang belum ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Tim SAR gabungan dari berbagai unsur mengerahkan lima Search and Rescue Unit (SRU) darat serta dua tim drone untuk menyisir kawasan hutan Merapi. Area pencarian meliputi jalur Sapuangin hingga wilayah Sangup, Boyolali, dengan total 18 personel yang diturunkan sejak pagi hingga siang hari.

Advertisement

Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa, mengatakan perluasan area pencarian dilakukan berdasarkan pengembangan informasi lokasi dugaan survivor. Medan yang berat berupa punggungan, jurang curam, serta vegetasi rapat menjadi tantangan serius, ditambah kondisi cuaca yang kerap berubah dan hujan yang membuat jalur licin.

Dilansir Espos, posko pencarian berlokasi di kawasan Sapuangin. Tim pencarian terus berkomunikasi dengan petugas di Posko Sapuangin. Kondisi cuaca di Sapuangin dan sekitarnya berubah-ubah antara dikelilingi kabut dan cerah.

Komandan SAR Klaten Irwan Santosa menjelaspkan area pencarian diperluas dibanding hari sebelumnya. Pada Rabu, dari pagi hingga siang, ada lima tim Search and Rescue Unit (SRU) yang melakukan penyisiran. Mereka menyisir area hutan yang masuk wilayah Taman Nasional Gunung Merapi atau TNGM. Total ada 18 orang melakukan penyisiran.

Tim pencarian terdiri dari berbagai unsur termasuk dari masyarakat. Selain dari wilayah Klaten, upaya penyisiran juga dilakukan dari wilayah Sangup, Boyolali, bergerak menuju ke wilayah Sapuangin. Selain tim yang melakukan penyisiran di kawasan hutan, ada dua tim drone yang melakukan penyisiran lewat udara.

“Kami masih melakukan pengembangan dari kemarin. Kami perluasan area yang kemarin masih menjadi lokasi-lokasi dugaan survivor berada,” kata Irwan saat ditemui Espos di pos pencarian kawasan Sapuangin, Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Rabu (24/12/2025).

Irwan menjelaskan kondisi medan cukup berat berupa punggungan dan jurang. Selain itu, kondisi vegetasi area hutan cukup rapat. “Vegetasinya cukup rapat dan jurangnya sangat dalam. Ada yang lebih dari 100 meter. Makanya, kami siapkan tim yang betul-betul khusus karena kondisi medan cukup berat,” kata Irwan.

Kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri. Dalam beberapa hari proses pencarian, hujan mengguyur saat siang dan membuat jalur yang disisir licin dan berisiko bagi tim pencarian.

“Kami berusaha semaksimal mungkin melakukan penyisiran jangan sampai ada tempat-tempat yang terlewati. Jadi kami benar-benar sisir lokasinya termasuk jurang-jurang itu,” ujarnya.

Sebelumnya, satu dari dua pemuda yang dilaporkan tersesat di area Gunung Merapi itu ditemukan pada Senin (22/12/2025). Pemuda berinisial PR, 20, warga DIY, itu ditemukan dalam kondisi selamat dan lemas. Setelah berhasil dievakuasi dari area hutan, pemuda itu langsung dilarikan ke Puskesmas guna mendapatkan perawatan medis.

PR sempat bermalam di bawah pohon besar di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Irwan mengungkapkan pemuda itu bertahan di area gunung dengan minim perbekalan.

“Kalau menurut keterangannya, hanya bertahan dengan menyisakan sedikit air minum. Kalau perlengkapan lain tidak bawa. Termasuk alas kaki. Tetapi alhamdulillah, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” ucapnya.

Pendakian Masih Ditutup

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua pemuda itu berasal dari DIY. Sebelumnya, mereka bersama seorang temannya datang ke Kalitalang di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, untuk melihat sunrise, Sabtu (20/12/2025).

Mereka sampai di Balerante sekitar pukul 03.00 WIB dan menitipkan sepeda motor di rumah warga. Mereka kemudian naik ke Kalitalang sekitar pukul 04.00 WIB.

Mereka memutuskan naik menuju ke Pasar Bubrah dan turun melalui jalur Sapuangin. Ketiga pemuda itu sempat bermalam di jalur Sapuangin lantaran salah satu di antara mereka kelelahan.

Dua pemuda lainnya kemudian turun berniat mengabari keluarga temannya yang kelelahan. Namun, dalam perjalanan turun kedua pemuda ini terpisah karena salah satunya terperosok. Satu pemuda lainnya menempuh jalur lain.

Seorang pemuda yang terperosok kemudian bertemu warga pada Minggu (21/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Pemuda itu lantas diantar ke Balerante, lokasi pertama yang mereka datangi. Operasi pencarian kemudian dilakukan sejak Minggu (21/12/2025) siang.

Tim pencarian sempat bemalam di area Gunung Merapi untuk melakukan penyisiran. Sebagai informasi, pendakian ke Gunung Merapi hingga saat ini masih ditutup. Penutupan itu menyusul status aktivitas Gunung Merapi yang hingga saat ini masih berada di level siaga.

Hingga kini, jalur pendakian Gunung Merapi masih ditutup seiring status aktivitas gunung yang berada di level siaga. Tim SAR mengimbau masyarakat untuk mematuhi larangan pendakian demi keselamatan, sekaligus mendukung kelancaran proses pencarian pemuda yang masih hilang di kawasan Merapi Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Espos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi

Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi

News
| Rabu, 24 Desember 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana

Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana

Wisata
| Rabu, 24 Desember 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement