Advertisement
Keluarga Temanggung Temui PMI Korban Penyiksaan di Malaysia
Ricky Alvian yang merupakan anak kandung korban TKI di Malaysia, Seni dan Lilin Triyanah (keponakan) menunjukkan paspor saat berangkat ke Malaysia dari Temanggung, Sabtu (6/12/2025). ANTARA - Heru Suyitno
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) asal Dusun Letih, Mergowati, Temanggung, akhirnya berangkat ke Malaysia untuk menjenguk Seni (47) yang menjadi korban penyiksaan majikan.
Keberangkatan putra korban, Ricky Alvian, dan keponakan, Lilin Triyanah, difasilitasi Pemkab Temanggung setelah Kedutaan Besar Malaysia memberi izin kunjungan. Mereka didampingi istri Bupati Temanggung, Panca Dewi, menggunakan biaya pribadi melalui Bandara YIA Kulonprogo.
Advertisement
Bupati Temanggung Agus Setyawan berharap pertemuan itu dapat menjadi pengobat rindu setelah 21 tahun korban tidak pernah bertatap muka dengan keluarganya. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi agar penanganan hukum kasus penyiksaan berjalan tuntas.
Ricky mengaku haru sekaligus canggung menjelang pertemuan pertamanya dengan ibunya dalam dua dekade terakhir. Ia berharap penyelesaian kasus dapat membuka jalan bagi kepulangan Seni ke Temanggung.
Bupati Temanggung Agus Setyawan di Temanggung, Sabtu, menjelaskan Ricky Alvian yang merupakan anak kandung korban dan Lilin Triyanah (keponakan) berangkat ke Malaysia usai memperoleh lampu hijau dari Kedutaan Besar Malaysia bahwa korban sudah dapat ditemui oleh pihak keluarga.
Sebagai bentuk dukungan moril, mereka didampingi secara langsung istri Bupati Temanggung Panca Dewi, dengan menggunakan biaya pribadi bertolak ke Negeri Jiran melalui Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
"Rabu, 3 Desember 2025, Kedutaan Besar Malaysia memberikan kabar bahwa Ibu Seni sudah boleh dijenguk puteranya. Setelah menyelesaikan berbagai dokumen persyaratan, kami fasilitasi keberangkatan pihak keluarga dengan didampingi istri saya dengan biaya sendiri, karena izin ke luar negeri saya tidak keluar," katanya.
Ia berharap pertemuan antara korban dengan pihak keluarga, terutama puteranya, dapat menjadi penawar rindu lantaran mereka sudah tidak pernah lagi bertatap muka selama 21 tahun terakhir.
"Semoga pertemuan antara Ibu Seni dan keluarga, dapat membuka memori lama karena 21 tahun lamanya mereka tidak pernah bertemu," katanya.
Putera kandung Seni, Ricky Alvian mengaku sangat bahagia bercampur haru dengan keberangkatannya ke Malaysia guna berjumpa sang ibu yang tidak pernah dijumpai selama kurun waktu puluhan tahun terakhir.
Dirinya juga berharap agar kasus yang mendera ibu kandungnya dapat segera terselesaikan, sehingga Seni dapat berkumpul kembali dengan pihak keluarga di Temanggung.
"Meskipun sempat berkomunikasi, tetapi saya masih memiliki sedikit rasa canggung kalau nanti ketemu langsung dengan ibu. Apalagi, sudah 21 tahun lamanya tidak berjumpa. Semoga semuanya berjalan penuh kelancaran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
8 Negara Muslim Prihatin Atas Pembukaan Rafah Hanya 1 Jalur
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Surati Pemprov DIY soal 1.711 KPM Diduga Judol
- Bantul Perpanjang Status Darurat Longsor Sriharjo Hingga 20 Desember
- Sleman Resmikan Perda RPIK, Target Kontribusi Industri 15,56 Persen
- Cerita Siswa Sekolah Rakyat DIY Perdana Pegang Kamera Ikuti Pelatihan
- Pemkot Jogja Fokus Perubahan Perilaku Soal Sampah lewat Jogja Cling
Advertisement
Advertisement



