Advertisement
Fenomena Alam, Gas Bumi Muncul dari Sawah di Masaran Sragen
Gas bumi terlihat menyembur ke atas dengan ketinggian 25-20 meter dari pipa sumur dalam di Dukuh Randu Kuning, Desa Krebet, Masaran Sragen, Selasa (30/12 - 2025)
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN— Fenomena alam berupa semburan gas bumi terjadi di perbatasan Desa Sepat dan Desa Krebet, tepatnya di Dukuh Randu Kuning, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, Selasa (30/12/2025) sore. Gas menyembur ke udara setinggi sekitar 25–30 meter dari lubang pipa sumur dalam yang baru selesai dibor.
Kuatnya tekanan gas bahkan mengangkat pompa listrik submersible yang sebelumnya terpasang di kedalaman sekitar 90 meter. Peristiwa tersebut terjadi di area persawahan milik petani setempat dan mengundang perhatian warga sekitar.
Advertisement
Seorang warga Desa Sepat, Tri Setiawan, mengatakan semburan gas terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, para pekerja sumur dalam melakukan pengeboran hingga kedalaman 90 meter. Setelah itu, dilakukan uji coba dengan memasang pompa submersible.
“Pompa sempat mengeluarkan air, lalu tiba-tiba mati. Sekitar 10 menit kemudian muncul semburan gas disertai air. Pompa listrik ikut terangkat ke atas. Sampai sekarang semburan gas masih terjadi,” kata Tri kepada Espos, Selasa.
BACA JUGA
Menurut Tri, tekanan gas tergolong cukup besar. Gas tersebut berbau seperti belerang, tetapi tidak terlalu menyengat. Ia menambahkan, sebelum kejadian itu tidak ada tanda-tanda keberadaan gas, termasuk bau yang tercium saat proses pengeboran berlangsung.
Tri mengungkapkan, sekitar dua hingga tiga tahun lalu, lokasi yang berjarak sekitar 100 meter dari titik semburan saat ini pernah mengalami kejadian serupa. Saat itu, gas bumi sempat keluar dari sumur bor, namun tekanannya tidak sebesar sekarang.
“Dulu sempat dicoba dengan korek api dan gasnya bisa menyala. Tapi semburannya tidak lama dan mati sendiri. Airnya masih bisa dipakai, meski akhirnya sumur tersebut juga mati,” ujarnya.
Ia menjelaskan, titik semburan gas terbaru berada di Dukuh Randu Kuning RT 001, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, tepat di wilayah perbatasan Desa Sepat dan Desa Krebet. Di sekitar lokasi juga terdapat sendang atau belik, namun berdasarkan keterangan warga setempat, tidak pernah ditemukan sumber air panas.
“Saat ini pemborong sumur dan pemilik sawah masih berembuk serta menghubungi pihak terkait untuk menentukan langkah selanjutnya. Gas ini belum diuji dengan api, jadi belum diketahui apakah bisa bertahan lama atau tidak,” kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




