Advertisement

Siswa SD di Boyolali Diduga Jadi Korban Perundungan, Kondisi Koma

Nikmatul Faizah
Rabu, 05 November 2025 - 20:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Siswa SD di Boyolali Diduga Jadi Korban Perundungan, Kondisi Koma Ilustrasi perundungan. - Pixabay/Wokandapix

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI – ANC, siswa kelas IV SD di Kecamatan Sambi, Boyolali, diduga menjadi korban perundungan dan kekerasan. Korban hingga kini masih dalam kondisi koma setelah hampir 15 hari dirawat.

Pengacara korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Soratice, Nova Satria Pamungkas, mengatakan kondisi kesadaran korban hingga kini belum pulih. “Terakhir saya komunikasi sama keluarga, [korban] belum sadar. Berarti sudah hampir 15-an hari, dari tanggal 18 [Oktober] sampai hari ini,” ujar Nova saat ditemui wartawan di Polres Boyolali, Rabu (5/11/2025).

Advertisement

Nova menjelaskan, korban saat ini telah dipindahkan dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk melanjutkan perawatan.

“Kondisinya masih belum sadar sampai sekarang. Tapi secara, apa, face [muka] gitu, sudah menunjukkan perbaikan. Semoga kalau memang bisa sadar secepatnya, malah justru itu sebagai saksi kunci nantinya,” tambahnya.


Secara medis, Nova menyebut korban mengalami luka dalam serius. Ia mengatakan korban mengalami pendarahan otak.

“Kalau secara visual tidak ada, cuma luka dalam. Yang terjadi pendarahan secara masif,” katanya.

Ia menambahkan, tim medis di RSUP Dr. Sardjito sebelumnya telah melakukan operasi. Namun satu prosedur lain harus ditunda karena kondisi fisik korban belum memungkinkan.

Nova datang ke Polres Boyolali pada Rabu (5/11/2025) untuk menindaklanjuti proses hukum. Ia mengaku sebelumnya telah mendatangi RSUP Dr. Sardjito untuk meminta pihak rumah sakit segera melampirkan hasil visum korban ke Polres Boyolali.

“Guna melengkapi laporan, biar segera diadakan gelar [perkara],” katanya.

Nova menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas dan mempercayakan penanganannya kepada Polres Boyolali.


Ia menduga insiden ini berawal dari kenakalan anak-anak yang berkembang menjadi tindak kekerasan. Berdasarkan keterangan keluarga, korban disebut sudah menunjukkan rasa khawatir untuk berangkat sekolah sejak satu tahun terakhir.

Pihak keluarga, menurut Nova, juga mengaku pernah melaporkan dugaan perundungan ini ke pihak sekolah, namun tidak mendapat tindak lanjut.

“Jadi kalau ada oknum atau ada yang ngomong tidak ada laporan di sekolahan, kalau menurut keterangan keluarga, sudah ada laporan tetapi tidak ada tindak lanjut dari sekolah itu,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, insiden ini terjadi pada Sabtu (18/10/2025). Korban ANC berangkat sekolah dalam kondisi sehat, meski sempat enggan pergi karena diduga kerap mengalami perundungan.

Sekitar pukul 09.30 WIB, pihak keluarga dikabari bahwa ANC sakit. Di tengah perjalanan, keluarga mendapat informasi bahwa korban sudah tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS As Syifa Sambi oleh pihak sekolah. Karena tidak dapat ditangani, korban dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Hasil CT scan di RSUP Dr. Sardjito menunjukkan adanya pembengkakan otak menyeluruh dan pendarahan otak di bagian kiri akibat benturan benda tumpul.

Di sisi lain, Kepala SDN tempat ANC bersekolah, RPL, membantah adanya laporan bullying dari orang tua siswa. Ia mengklaim pihak sekolah selalu mengedepankan komunikasi dan membuka ruang diskusi.

RPL menegaskan bahwa setiap laporan dari orang tua siswa selalu ditindaklanjuti. “Seingat saya, selama saya di sini sejak 2022, belum ada laporan soal bullying yang dialami A,” kata RPL saat ditemui wartawan di sekolahnya, Jumat (31/10/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Ratusan Warga Terisolasi Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru

Ratusan Warga Terisolasi Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru

News
| Rabu, 05 November 2025, 22:47 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement