Advertisement

Gerusan Sungai Lusi Rusak Rumah Warga di Blora

Newswire
Sabtu, 27 Desember 2025 - 13:37 WIB
Sunartono
Gerusan Sungai Lusi Rusak Rumah Warga di Blora Pergerakan tanah akibat gerusan Sungai Lusi merusak tiga rumah warga di Desa Buluroto, Blora. Warga berharap penanganan segera. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, BLORA— Pergerakan tanah yang diduga dipicu gerusan aliran Sungai Lusi menyebabkan tiga rumah warga di Dukuh Sambiroto, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengalami kerusakan serius.

Fenomena pergerakan tanah di kawasan tersebut telah berlangsung cukup lama dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Warga mencatat amblasnya tanah terjadi setiap hari dan terus mengancam keselamatan bangunan rumah di sekitarnya.

Advertisement

Kondisi tersebut diperparah dengan dugaan adanya aliran air bawah tanah yang mempercepat penggerusan lapisan tanah, terutama karena lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Lusi.

Salah satu warga Desa Buluroto, Nur, mengatakan pergerakan tanah terjadi secara perlahan namun konsisten. Warga menduga aliran air di dalam tanah menjadi pemicu utama terjadinya penggerusan dari bawah permukaan.

Warga telah berupaya melakukan pengurukan tanah setiap hari untuk menahan laju pergerakan. Namun, upaya tersebut belum mampu menghentikan amblasnya tanah di sekitar permukiman.

Warga lainnya, Janarto, menyebutkan pengeboran sedalam 16 meter sempat dilakukan untuk mencari sumber air bersih. Namun air yang ditemukan justru menghilang, sehingga memunculkan dugaan adanya sungai bawah tanah.

Ia menjelaskan, area tanah yang terdampak berada sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah dengan panjang mencapai kurang lebih 200 meter. Setiap hari tanah di sekitar rumahnya amblas sekitar dua sentimeter.

Akibatnya, dinding rumah jebol, lantai retak, serta pondasi dan tiang penyangga bangunan bergeser hingga lebih dari 20 sentimeter. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, warga melakukan penanganan darurat dengan mengganjal pondasi menggunakan kayu bekas.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Blora, Surat, membenarkan pihaknya telah menerima laporan awal dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Blora serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Namun hingga kini, laporan resmi tertulis dari pemerintah desa setempat belum diterima. Dinas PUPR mendorong agar laporan tersebut segera disampaikan sebagai dasar penanganan lanjutan.

Jika laporan resmi telah masuk, Dinas PUPR akan melakukan pengecekan lapangan dan menyusun langkah penanganan secara bertahap dengan mempertimbangkan skala prioritas serta ketersediaan anggaran.

Warga berharap pemerintah segera melakukan kajian teknis dan penanganan terpadu agar pergerakan tanah akibat gerusan Sungai Lusi tidak semakin meluas dan membahayakan permukiman di Blora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Empat Warga Spanyol Hilang Seusai Kapal Wisata Tenggelam

Empat Warga Spanyol Hilang Seusai Kapal Wisata Tenggelam

News
| Sabtu, 27 Desember 2025, 15:37 WIB

Advertisement

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat

Wisata
| Kamis, 25 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement