Advertisement

Setelah di Jogja, Moda Transportasi Roda Tiga Viral di Solo

Gigih Windar Pratama, Suharsih
Rabu, 08 Oktober 2025 - 11:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Setelah di Jogja, Moda Transportasi Roda Tiga Viral di Solo Tangkapan layar video kendaraan roda tiga sejenis bajaj beriringan di Jl Slamet Riyadi Solo yang diunggah Minggu (5/10 - 2025).

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO—Sebuah video kendaraan roda tiga berbaris melintas di Kota Solo viral di media sosial beberapa hari terakhir. Moda transportasi Maxride yang sempat viral di Jogja kini ekspansi ke Solo.

Video kendaraan yang disebut-sebut sebagai moda transportasi baru di Kota Bengawan itu mendapat reaksi beragam dari warganet.

Advertisement

Pantauan Espos, video itu antara lain diunggah akun Instagram @surakartakita pada Minggu (5/10/2025). "Ada yang Baru Nih di Kota Solo, Udah Pada Nyobain," tulis keterangan pada unggahan video di akun tersebut.

Pada video itu tersebut tampak kendaraan roda tiga yang mayoritas berwarna merah berjalan beriringan dari arah barat menuju timur di Jl Slamet Riyadi Solo. Hingga Selasa (7/10/2025), video tersebut mendapat 3.667 likes dan 370 komentar.

"Pak becak yg sabar nggeh. Semoga masih ada rejeki AMIN," tulis pengguna akun @taktandurp***.

"Malah tambah ruwet ra tho?" tulis warganet dengan nama akun @harry_q***


"Idene sopo kui.... saiki wae wes macet lho opo meneh tambah kui...," komentar akun @ahimdam_ratih_wid***

"Nambah macet dan ruwet. Bus taksi saja sepi penumpang," tulis pengguna akun @egaanggara**

Sehari sebelumnya, akun Instagram @bicarasolo juga mengunggah video repost dari akun @bakul_oksigen. "terpantau solo bagian tengah wes muncul bajaj maxride repost : akun tiktok @bakul_oksigen," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Komentar warganet di unggahan akun itu pun hampir sama, mulai dari kekhawatiran akan bertambahnya kemacetan dan lalu lintas semakin ruwet, hingga simpati untuk penarik becak.

Sementara itu, Wali Kota Solo Respati Ardi saat diwawancarai Espos seusai acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkot Solo dengan GoTo di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (7/10/2025), sempat menyinggung soal adanya aplikator ojol yang menggunakan kendaraan roda tiga atau bajaj di Solo.

Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut saat ditanya soal perizinan dan nama aplikatornya. Begitu juga saat ditanya mengenai potensi kesemrawutan lalu lintas dengan bertambahnya moda transportasi di Solo.


Respati hanya berbicara akan memantau persaingan antaraplikasi ojol yang menurutnya tidak dapat dihindari, terlebih dengan hadirnya aplikator ojol yang menggunakan kendaraan roda tiga atau bajaj di Solo. Ia mengatakan saat ini ia tengah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memantau persaingan antaraplikator ojol di Solo.

“Nanti kami kaji bersama Dishub. Saat ini sedang kami pelajari dengan Dishub Solo apakah hal ini merupakan bentuk persaingan yang sehat. Kami akan tetap menjaga agar persaingan di Kota Solo berlangsung secara sehat, baik bagi penyedia aplikasi, driver ataupun penggunanya yang merupakan warga Solo bisa mendapatkan pelayanan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad belum bisa dihubungi untuk permintaan konfirmasi terkait kabar masuknya moda transportasi roda tiga sejenis bajaj di Kota Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

2 Tahun Perang, Israel Tingkatkan Serangan Udara di Gaza

2 Tahun Perang, Israel Tingkatkan Serangan Udara di Gaza

News
| Rabu, 08 Oktober 2025, 12:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement