Advertisement
Semenit Angin Kencang Porak-porandakan 27 Rumah di Sragen

Advertisement
Harianjogja, SRAGEN—Hujan disertai angin kencang merusak rumah di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Sragen, Selasa (29/9/2025). Angin kencang melanda Kecamatan Karangmalang, Ngrampal, dan Sragen Kota menimbulkan kerugian material mencapai Rp42,95 juta.
Bencana angin kencang di Sragen tersebut berdampak pada 27 rumah dengan 4.300 genting, enam galvalum, 10 asbes, dan 10 seng beterbangan.
Advertisement
Dilansir Espos, angin kencang melaju dari utara ke selatan dalam hitungan menit. Ketua RT 043, Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Suwandi, 65, menjadi saksi atas peristiwa angin yang menerbangkan genting, seng, dan asbes milik warga di Kota Sragen.
BACA JUGA: Beredar Lowongan Petugas Haji dan Umrah, Ternyata Hoaks
"Saat bencana itu, saya di depan rumah. Suaranya gemuruh. Warnanya putih bercampur hitam. Angin itu menyapu cepat sekali, sekitar 1 menitan. Saat itu saya langsung meminta tolong karena genting-genting beterbangan. Atap dapur terbang dan menimpa atap galvalum masjid," katanya, Selasa (30/9/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, menyampaikan angin kencang itu menyebabkan empat pohon tumbang, 27 rumah terdampak, dua warung rusak, dan satu masjid rusak ringan.
"Kejadian bencana itu terjadi pada Senin (29/9/2025) pukul 14.30 WIB dan terkondisi pada pukul 21.30 WIB atau selama tujuh jam," ujarnya.
Di wilayah Karangmalang, angin kencang mengakibatkan satu pohon tumbang dan warung mi ayam rusak berat, tepatnya di wilayah Jl. Senopati Candi Baru RT 035A, Plumbungan, Karangmalang, Sragen, dengan kerugian material Rp5,2 juta.
Kemudian di wilayah Kecamatan Sragen Kota, kata dia, paling parah terdampak bencana angin kencang. Di antaranya di Krapyak RT 032/RW 010, Sragen Wetan, berupa satu warung rusak berat dengan kerugian Rp25 juta dan belasan rumah gentingnya rusak.
"Kemudian di Tangkil ada pohon trembesi tumbang. Di Jl. Raya Sukowati ada dua pohon tumbang. Di Widoro RT 043, Sragen Wetan, dan fasilitas umum galvalum masjid rusak ringan, 3.000 genting, 10 asbes, 10 seng rusak. Jadi total 20 keluarga atau 80 jiwa," ujarnya.
Triyono menerangkan di Kampung Widoro RT 046, Sragen Wetan, ada satu rumah terdampak karena tiga asbesnya rusak dan dua rumah di Widoro RT 054, Sragen Wetan, juga rusak. "Se-Kecamatan Sragen Kota kerugian material senilai Rp36,75 juta," ucapnya.
Adapun di wilayah Ngrampal, jelas dia, juga terjadi bencana alam di wilayah Kebonromo, yakni atap rumah warga rusak, sebanyak 300 genting pecah. Triyono mengatakan setelah menerima laporan bencana, BPBD langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan.
BACA JUGA: DPR RI Desak Polisi Buka Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya Daru
"Kendalanya banyak pengendara melintas di jalan saat proses evakuasi pohon tumbang dan cakupan terdampak bencana yang luas. Kendati demikian proses evakuasi berjalan lancar," ujar dia.
Triyono mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi dengan cara memangkas ranting pohon yang berpotensi roboh/tumbang yang dapat membahayakan pengguna jalan/akses umum.
"Warga juga [diharapkan] lebih siap siaga atas dampak bencana itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Butuh Rp99 Triliun untuk Proyek Sampah Jadi Listrik
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Dua RTLH di Jogja Diperbaiki, Pemkot Pakai Sistem Gotong Royong
- SPPG Semin Ditutup Akibat Keracunan, Diminta Urus Sertifikat SHLS
- Jembatan Pandansimo Diuji Coba, PKL Dilarang Jualan di Bahu Jalan
- 8 Warga Ditangkap Saat Buang Sampah Sembarangan di Bantul
- Ada Pemasangan Girder di Tol Jogja-Solo, Hindari Bangjo Kronggahan
Advertisement
Advertisement