Advertisement
PB XIV Resmi Bertahta, Kraton Solo Jalankan Prosesi Sakral
Kraton Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Penobatan (jumenengan) Raja Paku Buwono (PB) XIV di Kraton Kasunanan Surakarta (Kraton Solo) dilaksanakan pada Sabtu (15/11/2025). Penobatan yang digelar tanpa menunggu masa berkabung 40 hari merupakan tradisi kraton.
Ketua Pelaksana Hajad Dalem, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, menepis pertanyaan warganet mengenai prosesi jumenengan yang tidak menunggu 40 hari masa berkabung. Semua prosesi ini sudah sesuai adat dan literatur yang ada di keraton.
Advertisement
Berdasarkan data sejarah dari Pustaka Sri Radya Laksana yang mencatat bahwa suksesi raja-raja Surakarta di masa lalu justru sering berlangsung cepat, bahkan dalam hitungan hari setelah raja sebelumnya wafat.
"Di PB VIII ke IX itu berselang 2 hari malahan. Kemudian di PB III ke PB IV itu berselang 3 hari. Dari ke VII itu ke VIII itu berselang 7 hari," katanya dalam jumpa pers di Keraton Solo, Jumat (14/11/2025).
BACA JUGA
Selain itu mendeklarasikan kenaikan tahta saat prosesi pemakaman juga sudah sesuai tradisi. Ia mencontohkan PB X yang bersumpah di depan jenazah PB IX, meski baru dinobatkan 64 hari kemudian.
Ia melanjutkan satu-satunya jumenengan yang berlangsung lama adalah penobatan PB XIII, yang memerlukan waktu 101 hari setelah wafatnya PB XII. Keterlambatan PB XIII saat itu, menurutnya, disebabkan adanya konflik internal kraton.
Timoer menjelaskan prosesi akan diawali dengan upacara internal pada pukul 10.00 WIB. Sementara itu, Timoer menegaskan bahwa prosesi inti di dalam Ndalem Ageng Prabu Suryoso bersifat sangat sakral dan tertutup untuk umum.
"[Setelah] upacara akan berjalan ke arah Siti Hinggil pada jam 10.49. Setelah itu dilanjutkan jam 11.05, diperkirakan beliau (PB XIV) sampai Siti Hinggil. Nanti beliau akan jumeneng (bertahta) di Bangsal Manguntur Tangkil,” ujarnya.
Setelah resmi bertahta, Timoer menjelaskan PB XIV akan mengucapkan sumpah atau Sabda Dalem (Sabda Raja). Momen sakral ini akan ditandai dengan dibunyikannya Gamelan Monggang sebagai tanda penghormatan.
Seusai prosesi inti, Sinuwun PB XIV akan memimpin kirab agung yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 11.50 WIB. "Beliau akan tindak untuk melanjutkan kirab," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




